Jumat, 18 September 2020 10:54 WIB
64
|-
Wonosari (MIMAMU)-
Di masa pandemi covid- 19 ini pembelajaran tatap muka secara langsung tidak dapat dilakukan. Hal ini membuat orang tua siswa merasa kesulitan mendampingi dan mengarahkan anak- anaknya dalam belajar. anak juga sulit memahami materi pelajaran via online. Keadaan semacam ini membuat anak merasa jenuh, bosan dalam menjalankan tugas belajar dari rumah. Padahal untuk membuat pelajaran mudah untuk dipahami haruslah dengan suasana yang menyenangkan dan bermakna.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satu usaha yang ditempuh oleh mimamu adalah pembekalan guru melalui pelatihan pembelajaran yang menyenangkan. Usaha mimamu ini sejalan dengan program galang madrasah mandiri berdikari yang di inisiasi oleh laziz unisia yogyakarta.
Disampaikan Muh Suparyadi, S.Pd.I selaku Kepala MI Ma’arif Mulo ‘‘saya sangat mengapresiasi pelatihan ini, karena memang selama di masa pandemi covid -19 ini kami merasa kesulitan bagaimana cara untuk dapat menyajikan pembelajaran yang baik kepada siswa. Kami berharap dengan pelatihan ini akan meminimalisir rasa jenuh siswa dalam melaksanakan belajar di rumahnya masing- masing. Terimakasih kepada Laziz Unisia yang telah memfasilitasi kami, ungkapnya.
Pada hari senin, 31 agustus 2020 yang diikuti oleh semua guru mengadakan pelatihan pembelajaran yang menyenangkan yang dilaksanakan secara virtual. Sebagai pematerinya adalah ibu Nur Aeni Ariyanti, Ph.D yang merupakan tim Ahli Elsap Yogyakarta.
Beliau menjelaskan , untuk dapat melakukan pembelajaran yang menyenangkan perlu didukung oleh beberapa faktor;personil guru harus menjalin komunikasi lebih dekat dengan komunitas sekolah serta menguasai keterampilan dan kompetensinya, proses belajarnya menggunakan pendekatan pembelajaran menyenangkan, tempat belajar dapat menggunakan tempat terbuka dimana dapat disisipkan belajar sambil bermain. Jika ketiga faktor tersbut saling mendukung maka siswa akan menemukan kebermaknaan dari materi sehingga lebih mudah untuk memahami.
Di dalam melaksanakan KBM selama masa pandemi ini Nur Aeni Suryanti, Ph.D menawarkan beberapa opsi diantaranya full online learning, semi daring ,semi luring dengan berbasis BDR, dan jika keadaan sudah memungkinkan dengan full ofline learning belajar mandiri maupun tatap muka di kelas. Sebagai alternatif pembelajaran selain cara di atas dapat digunakan metode pembelajaran berbasis masalah/PBM. Metode ini merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata/autentik yang tidak tersrtuktur dan bersifat nyata sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berfikir kritis sekaligus membangun pengetahuan baru’’imbuhnya.
Disesi akhir pemateri juga menuturkan ‘untuk mewujudkan proses KBM yang optimal selama di masa pandemi covid-19, diharapkan madrasah dapat bekerjasama antara, wali siswa, komite termasuk masyarakat sekitar dapat terjalin secara maksimal.
#lawancovid-19
#tetapsemangat_belajardarirumah